Ketika CINTA Tak Harus Memiliki
Sore itu sekitar pukul 14.30 langit tak seperti biasanya, awan kelabu sedikit demi sedikit menutupi ruang biru. Sang surya yang biasanya terlihat merajai dunia, kali ini malu-malu untuk menampakkan diri dan bersembunyi di balik tebalnya awan. Sejuknya hembusan angin melengkapi hariku yang lagi penat..Wuuuuuusshh,,, wussshhhh....!!! Aku dan teman-teman yang sedang duduk-duduk santai di atas pendopo kantin baseball menikmati udara sore itu... Makanan seperti gado-gado, jamur crispy, bakso dan segarnya es teh, es jeruk sudah ada dihadapanku. Yuuum, yuuum, yummmyy... Ketika asyik menyantap makanan yg lezat itu, tiba-tiba mataku tertuju pada sesosok pangeran tanpa kuda..
Di tengah jlan saat perjalanan pulang akupun terus kepikiran dan bertanya-tanya, siapakah wanita itu??..
Sore itu sekitar pukul 14.30 langit tak seperti biasanya, awan kelabu sedikit demi sedikit menutupi ruang biru. Sang surya yang biasanya terlihat merajai dunia, kali ini malu-malu untuk menampakkan diri dan bersembunyi di balik tebalnya awan. Sejuknya hembusan angin melengkapi hariku yang lagi penat..Wuuuuuusshh,,, wussshhhh....!!! Aku dan teman-teman yang sedang duduk-duduk santai di atas pendopo kantin baseball menikmati udara sore itu... Makanan seperti gado-gado, jamur crispy, bakso dan segarnya es teh, es jeruk sudah ada dihadapanku. Yuuum, yuuum, yummmyy... Ketika asyik menyantap makanan yg lezat itu, tiba-tiba mataku tertuju pada sesosok pangeran tanpa kuda..
Yaa, yaa bgitulah aku menyebutnya, karena memang kisahku bukanlah dongeng dimana pangeran selalu memiliki kuda sebagai kendaraannya. Tapi yang kulihat kali ini pangeran tidak sendiri, sesosok wanita ikut berjalan di sebelahnya. Aku yang sebelumnya lahap menyantap makanan, tiba-tiba malas dan tak bernafsu lagi. Di dalam hati aku cuma bisa meluncurkan sejuta pertanyaan "Siapa wanita itu ????" Apakah mereka sudah jadian..?" Langkah mereka pun terhenti di sebuah meja dengan tenda payung kedua tepat di sebelah pendopo yang aku dan teman-temanku duduki.. Jleeeeb, oh my God... knapa mereka duduk sini?? *dalam hati ku berkata.*. Akupun memutuskan untuk duduk membelakangi mereka, agar tak terlalu kecewa.Setelah makan, tman-teman memutuskan untuk foto bersama. Setelah jeprat jepret saatnya gantian, aku yang bagian memfoto mereka. Sreeettt, akupun tidak sngaja menoleh ke belakang dan mata sayu sang pangeran tertangkap melihat ke arahku juga.. Jebret-jebret omg, omg, don't look me like this.. Entah mngkin dia tau atau tidak klo aku memendam rasa kepadanya. Tapi sudah lama kejadian ini terjadi. Hampir 2 tahun lebih aku memendam rasa ke dia. Aku tidak berani mendekatinya krna dia adik kelasku 1 jurusan.. :( Hhha brondongg...!!! Sering kali kalau kita berpapasan di jalan mata kita bertatapan seolah-olah berbicara tpi mulut tetap membisu seribu bahasa. Ssloooop aku segera memalingkan muka kembali..
Di tengah jlan saat perjalanan pulang akupun terus kepikiran dan bertanya-tanya, siapakah wanita itu??..
*Sesampainya di rumah.. Aku segera membuka laptop dan mencari tau atau bahasa gaulnya KEPO... Lewat internet perlahan-lahan ku ketik nama sang pangeran dan aku stalkerin fb serta twitternya.. Dan jreeeeng jreeeeng.. Apa yang aku duga dari awal ternyata benar. Dia dan cewek yang di sampingnya tadi sudah jadiaaann.. Oh, Tuhan...!!!!! Air hujanpun mulai menetes di sudut mata ini. Aku merasakan kalau seakan-akan ada awan hitam di atas kepalaku ini. Kecewa, sedih, galau, sebel campur menjadi satu... Pangeran tak berkuda yang aku idam-idamkan sudah pnya pacar. Dan cewek itu adalah pacar pertamanya... Betapa beruntungnya dia..Sejak saat itu, aku belajar untuk berhenti mencintai sang pangeran tanpa kuda.. Aku sadar, cintaku memang bertepuk sebelah tangan tapi cinta cewek itu tidak akan bertepuk sebelah tangan. Aku cuma bisa mendoakan agar mereka tetap langgeng sampai akhir hayat. Karena yang aku tau CINTA itu TAK MESTI HARUS MEMILIKI. Asalkan melihat orang yang kita cintai BAHAGIA aku juga ikut bahagia... Keep langgeng adek pangeran :)