Rabu, 16 Januari 2013

RENCANA TUHAN


Renungkanlah isi dialog ini jika kamu memang menyadarinya.
Dialog ini hanyalah kata-kata kiasan mengenai cinta kasih Tuhan yang selalu memiliki rencana indah yang tidak kita ketahui. Sehingga kadang kamu mengeluh dan merasa Tuhan tidak sayang kepada kamu.
Renungkanlah ini. . .
Aku        (A)   : Malaikat, bolehkah aku bertanya ?
Malaikat (M)  : Tentu. Silahkan . . . .
A   : Kenapa Tuhan menakdirkan banyak hal buruk terjadi padaku hari ini ??
M  : Apa maksudmu ?
A   : Pagi tadi mobilku mogok dan butuh waktu lama untuk menyala.
M  : Okee. Trus . . . .
A   : Roti burger yang aku pesan dibuat tak seperti pesananku, hingga aku malas memakannya.
M  : Hhmm. Lalu ?
A   : Di jalan pulang, HP ku tiba-tiba mati saat aku berbicara bisnis besar.
M  : Benar. Kemudian . . . .
A   : ....dan akhirnya, saat aku sampai di rumah, aku hanya sedikit bersantai dengan mesin pijat 
        refleksi yang baru kubeli, tapi tiba-tiba saja Mati..!!! Kenapa tak ada yang lancar hari ini ?
M  : Tuhan tidak membiarkan mobilmu menyala tepat waktu karena ada pengemudi mabuk lewat di 
        depan jalan dan akan menabrakmu.
M  : Pembuat burgermu itu sebenarnya sedang sakit. Maka Tuhan tak ingin kau tertular oleh 
        penyakitnya. Oleh karena itu, Tuhan membuatnya mengalihkan tugas membuat burger tersebut
        kepada orang lain.Meskipun tidak enak bagimu, namun makanan itu lebih sehat untukmu.
A   : (tarik nafas)
M  : Untuk soal HPmu Tuhan membuatnya mati karena orang yang mengajakmu berbisnis itu
       sebenarnya adalah seorang penipu. Tuhan sebenarnya tidak membiarkanmu tertipu. Lagipula 
       dengan telepon itu akan menyebabkan konsentrasimu dalam mengemudi menjadi kacau
       sehingga mencelakakan orang yang menyebrang jalan di depanmu kala itu.
A   : (mataku berkaca-kaca) Yaa, aku mengerti.
M  : Soal mesin pijat refleksi, Tuhan tahu kau belum sempat membeli voucher listrik sehingga
        apabila mesin itu engkau nyalakan maka pasti akan mengambil banyak listrikmu dan aku yakin 
        kamu pasti tidak ingin berada dalam kegelapan.
A   : (menangis) Ya Tuhan maafkan aku . . .
M  : Manusia, belajarlah engkau untuk percaya pada kekuasaan Tuhan., karena rencanaNya pasti 
       lebih baik dari rencanamu sendiri. Yakinlah bahwa Dia selalu menakdirkan yang terbaik 
       untukmu. Belajarlah untuk selalu bersyukur atas apapun yang terjadi, karena semua hal yang  
       terjadi dalam hidupmu sudah Dia atur demi kebaikanmu sendiri. Jangan engkau mengeluh dan 
       menyerah. Bersabarlah karena Dia pasti menakdirkan semua hal dalam hidupmu akan Indah 
       Pada Waktunya. . . :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar