Studi
anatomi perbandingan memperlihatkan adanya homologi anatomi, demikian pula
studi biokimia dari macam-macam organisme telah mengungkapkan homologi biokimia.
Pada kenyataannya, persamaan biokimia organisme hidup adalah salah satu
ciri-ciri mencolok dari kehidupan.
Semua
makhluk hidup mempunyai molekul biokimia dasar yang sama, yaitu DNA, ATP dan
enzim-enzim yang identik, misalnya sitokrom c yang merupakan polipeptida
terdiri dari 104-112 asam amino. Pada tahun-tahun belakangan ini telah
ditentukan urutan asam amino yang pasti dalam rantai ini bagi sitokrom c dari
beragam organisme seperti manusia, kelinci, ikan tuna dan sebagainya. Sitokrom
c dari tanaman gandumberbeda dari kepunyaan kita (manusia) dalam 35 asam amino.
Hal ini termasuk satu bagian yang terdiri atas 11 asam amino yang beruntun yang
terdapat pada semua organisme yang kita kenal. Kita mengetahui bagaimana urutan
nukleotida dalam molekul DNA menjadi urutan asam aminodalam protein.
Terdapatnya sitokrom c yang mengandung begitu banyak informasi genetika yang
sama pada begitu banyak organisme tidak akan dapat dijelaskan tanpa menggunakan
teori evolusi. Jelaslah fenomena ini berarti bahwa kita semua mewarisi gen ini
dari nenek moyang yang sama sekalipun dengan akumulasi mutasi.
Alasan
yang sama dapat diterapkan pada persamaan biokimia lainnya di antara
organisme-organisme. Studi mengenal urutan asam amino pada hemoglobin mamalia
memperlibatkan persaman yang dekat, terutama pada spesies-spesies yang diduga
berkerabat dekat. DNA dan RNA terdapat pada setiap organisme hidup dan
sepanjang pengetahuan kita, mengandung mekanisme penyandian hereditas yang
sama. Selanjutnya sebagaian besar vertebrata mempunyai hormon-hormon yang sama
atau mirip.
Sebagian
besar vertebrata mempunyai hormon-hormon yang sama atau mirip. Prolaktin
misalnya terdapat pada berbagai vertebrata seperti ikan, burung dan mammalia,
meskipun fungsinya pada masing-masing berbeda. Hormon diwariskan dari moyang
yang sama tetapi dengan fungsi yang berubah sesuai dengan cara kehidupan setiap
hewan.
Keseragaman
yang mencolok dari susunan biokimia yang mendasari keanekaragaman yang luar
biasa dari makhluk hidup sulit untuk dijelaskan dengan cara lain kecuali dengan
teori evolusi. Diduga molekul-molekul ini terbentuk sangat awal dalam sejarah
kehidupan dan hampir semua bentuk kehidupan sekarang mewarisi kemampuan membuat
dan menggunakannya.
Kekerabatan
antara berbagai jenis makhluk hidup dapat diuji secara biokimia. Salah satu
percobaan biokimia yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekerabatan
berbagai organisme adalah uji presipitin oleh Natael.
Uji
Presipitin
Dasar
percobaan ini adalah adanya presipitin atau endapan pada suatu reaksi
antigen-antibodi. Banyak sedikitnya endapan yang terbentuk dapat digunakan
untuk menentukan jauh dekatnya kekerabatan antara suatu organisme yang satu
dengan organisme yang lainnya.
Percobaan
tersebut adalah sebagai berikut : kelinci disuntik dengan serum manusia
berulang kali. Selang beberapa waktu kemudian, serum kelinci diambil dan
dianalisis.Ternyata kelinci tersebut membuat berbagai antibodi yang sangat
bervariasi terhadap semua determinan antigen yang asing baginya. Bila serum
darah kelinci yang mengandung antibodi anti human ini dicampur dengan serum
manusia dalam tabung reaksi, maka terbentuklah kompleks antigen-antibodi yang
berbentuk endapan. Jumlah endapan yang terbentuk dapat diukur dengan mudah.
Yang membuat reaksi di atas menarik yaitu sehubungan dengan yang diuraikan yaitu antibodi anti-imun ini juga akan bereaksi dengan serum darah mammalia tertentu, akan tetapi tidak begitu hebat, dikarenakan jumlah endapan yang terbentuk sedikit.Antibodi anti-imun yang dicampur dengan serum manusia, kera, monyet dan babi (masing-masing di dalam tabung reaksi yang terpisah) maka akan menghasilkan endapan dalam setiap tabung. Akan tetapi, banyaknya endapan yang terbentuk mulai berkurang dari manusia ke babi (hal ini erat hubungannya dengan kekerabatan antara mammalia yang lainnya).
Yang membuat reaksi di atas menarik yaitu sehubungan dengan yang diuraikan yaitu antibodi anti-imun ini juga akan bereaksi dengan serum darah mammalia tertentu, akan tetapi tidak begitu hebat, dikarenakan jumlah endapan yang terbentuk sedikit.Antibodi anti-imun yang dicampur dengan serum manusia, kera, monyet dan babi (masing-masing di dalam tabung reaksi yang terpisah) maka akan menghasilkan endapan dalam setiap tabung. Akan tetapi, banyaknya endapan yang terbentuk mulai berkurang dari manusia ke babi (hal ini erat hubungannya dengan kekerabatan antara mammalia yang lainnya).
Interaksi kelarutan antigen dengan IgG atau IgM menyebabkan
reaksi presipitasi.Reaksi presipitasi tergantung pada pembentukan kisi dan
terjadi baik ketika antigen dan antibodi ada dalam proporsi yang optimal.
Kelebihan dari salah satu komponen penurunan pembentukan kisi dan terjadi
pengendapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar